Loading...

Tidak Semua Orang Harus Suka Pada Dirimu

Daftar Isi
Tidak Semua Orang Harus Suka Pada Dirimu

Hallo Sobat 1sekolahers, apakah pernah terpikir mengapa tidak semua orang bisa menerima kondisi dan keadaan kita? Kenapa seringkali kita merasa perlu memaksa orang lain untuk menyukai kita, padahal sejatinya hal tersebut adalah sangat sulit, bahkan mungkin tidak mungkin. Kita ingin melakukan segalanya agar semua orang suka pada kita, tapi kenyataannya akan selalu ada orang yang tidak akan menyukai kita. Apakah kita harus menjadi seperti yang mereka inginkan?

Ali Bin Abi Thalib berkata, "Jangan menjelaskan dirimu kepada siapapun karena orang yang menyukai ilmu tidak membutuhkan itu, dan orang yang membencimu tidak akan percaya dengan hal itu." Ini memang menjadi kenyataan bahwa tidak semua orang akan suka pada kita, tak peduli sebaik apa pun kita berusaha. Mungkin saat inilah saat yang tepat untuk mempertanyakan, apakah kita seharusnya menjadi diri yang sejati, atau kita harus menjadi "copy-paste" dari apa yang orang lain inginkan?

Kebanyakan dari kita takut untuk melangkah maju karena takut dengan omongan orang dan takut akan dibenci. Padahal kita tidak perlu khawatir ketika orang membenci kita, karena mereka tidak punya alasan yang logis untuk melakukannya. Sama seperti orang yang menyukai kita, mereka juga tidak butuh alasan yang rumit.

Hal tersulit dalam hidup adalah tuntutan untuk bisa menyenangkan semua orang. Saat orang lain membenci atau tidak menyukai salah satu dari sikap kita, ingat, mereka sedang menuntut kita untuk bisa menjadi apa yang seperti mereka inginkan. Jadi, jangan jadikan tuntutan orang lain untuk membuat kita kehilangan jati diri. Jangan terlalu fokus pada penilaian manusia, karena setiap orang memiliki standar penilaian yang berbeda-beda.

Mencoba terlalu keras untuk menyenangkan semua orang bisa membuat kita kehilangan kepentingan kita sendiri. Kita selalu berusaha untuk menyeimbangkan keadaan dengan selalu bersikap mengalah dan gak enakan kepada orang lain. Alasan kita selalu adalah kita malas untuk berdebat dan bikin keributan. Kita selalu merasa semua masalah orang lain lebih penting daripada masalah kita. Mungkin sekali dua kali nggak papa kita melakukan itu, tapi kalau sudah berkali-kali, sebagai manusia biasa, lama-lama pasti nggak akan tahan juga. Kita akan merasa bahwa Kitalah yang paling berkorban.

Stop lah untuk menjadi solusi bagi semua masalah orang lain. Masalah kita juga banyak dan menuntut kita untuk menyelesaikannya. Beban seisi bumi ini bukan tanggungan kita, beban semua orang bukan tanggung jawab kita.

Sebagian dari kita merasa bahwa menjadi populer dan disukai semua orang akan membuat kita memiliki tuntutan harus melakukan apapun yang orang lain inginkan secara terus-menerus. Namun, menjadi tidak populer adalah pilihan yang bijak. Itu akan membuat kita bisa lebih peka terhadap diri sendiri. Dibenci hanya karena kita ingin menjadi diri sendiri atau melakukan apapun untuk maju bukan hal yang buruk. Justru itu akan menjadi inspirasi bagi orang lain, inspirasi bahwa kamu lebih takut tidak punya masa depan daripada hanya takut dibenci oleh orang lain.

Jadi, jangan jadikan tuntutan orang lain untuk membuat kita kehilangan jati diri. Jangan terlalu fokus pada penilaian manusia, karena setiap orang memiliki standar penilaian yang berbeda-beda. Mencoba terlalu keras untuk menyenangkan semua orang bisa membuat kita kehilangan kepentingan kita sendiri. Kita merasa bahwa Kitalah yang paling berkorban.

Kita ini hanya manusia biasa yang bisa sedih, bisa bahagia, butuh sandaran, butuh marah karena kecewa, dan kadang butuh sendiri tanpa harus ada di keramaian. Rasanya tidak mungkin segalanya akan selalu berjalan indah dan baik-baik saja. Pasti ada saja kerikil dan ujian yang harus kita hadapi. Namun, dengan melewati dan mengatasi semua ujian itu, kita akan merasakan nikmatnya keberhasilan dan kebahagiaan. Bagaimanapun kita akan butuh hujan untuk mendapatkan pelangi. Kita butuh gelap untuk menikmati indahnya hamparan bintang.

Jadi, Sobat 1sekolahers, jangan khawatir jika ada orang yang tidak menyukai kita. Hal itu adalah kenyataan yang tidak bisa diubah. Kita harus fokus pada perkembangan diri kita sendiri, menjadi diri yang sejati, dan membiarkan dunia menilai kita sebagaimana adanya. Dibenci hanya karena kita ingin menjadi diri sendiri atau melakukan apa yang diperlukan untuk maju bukanlah hal yang buruk. Sebaliknya, itu akan menjadi inspirasi bagi orang lain dan membantu kita menggapai potensi penuh kita.

Jadi, saatnya kita berhenti mencoba menyenangkan semua orang. Jangan takut untuk menolak apa yang tidak ingin kita kerjakan, dan fokus pada hal yang benar-benar penting dalam hidup kita. Mari menjalani hidup kita dengan keberanian, autentisitas, dan tekad untuk menjadi versi terbaik dari diri kita sendiri.

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Reverensi Video
Harun Alfala
Harun Alfala Dan aku adalah yin, tak akan pernah menyerah apapun yang terjadi :D

Posting Komentar