Loading...

Lapangan Sepak Bola Jadi Tempat Perlombaan Layangan (Tanjuang Gadang) Sumatra Barat

Daftar Isi
Lapangan Sepak Bola Jadi Tempat Perlombaan Layangan (Tanjuang Gadang) Sumatra Barat

1sekolah.com - Lapangan Sepak Bola Kampung Siluang yang tepatnya terletak di Jl. Raya Payakumbuh - Lintau, Jorong Bulakan, Tanjuang Gadang, Kec. Lareh Sago Halaban, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat, seketika berubah menjadi tempat perlombaan layang-layang.

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari salah seorang warga disana. Permainan layang-layang sudah menjadi kegemaran tersendiri bagi para warga yang berada di Jorong Bulakan. Kegemaran tersebut tidak hanya untuk anak-anak saja, Pemainan layangan kali ini lebih banyak diminati oleh bapak-bapak yang umumnya sudah memiliki istri.

Harun Alfala adalah salah seorang warga yang berdomisili di Kampung Siluang jorong Bulakan, Ia menceritakan bahwa musim layangan di Kampung Siluang tahun ini, di mulai oleh anak-anak yang banyak, membeli layangan seribuan di warung-warung. Kemudian ini berlanjut disaat ayah dari anak tersebut membantu anaknya untuk mengikat tali layangan tersebut agar bisa diterbangkan.

Kemudian dari kisah tersebut berlanjut disaat Ayahnya ingin membuatkan anaknya layangan yang lebih besar. Dari situ anak-anak lain juga meminta ayahnya untuk dibuatkan layangan yang lebih besar juga.

Karena kebanyakan anak kecil tidak bisa memainkan layangan yang ukurannya besar, Ayahnya membantunya untuk menerbangkan layang-layang tersebut. Tapi Anak yang meminta ayahnya agar layangan tersebut diterbangkan malah pergi main dengan teman-temannya, Sehingga yang bermain layang-layang tersebut jadi kebanyakan bapak-bapak.

Layang-layang yang dimainkan oleh anak-anak tersebut umumnya berukuran kecil, atau warga disana menyebutnya (Lolang Maco). Maco sendiri sebenarnya adalah nama Ikan yang memiliki ukuran kecil, Karena ukurannya yang kecil tersebut, maka terciptalah (Lolang Maco) sehingga layangan kecil disebut sebagai layangan maco oleh beberapa orang di daerah, di kabupaten tersebut.

Disaat bapak-bapak bermain layangan, lalu hal tersebut membuat bapak tersebut teringan dengan kegemarannya dulu waktu kecil suka bermain layang-layang. Nah, dari sana saat bapak-bapak yang lainnya melihat bapak tersebut bermain layangan, maka bapak-bapak yang lain juga ikutan. Dan jadilah musim layangan.

Karena popularitas layang-layang di kampung Siluang sangat banyak, maka mereka memutuskan untuk menjadikannya sebagai perlombaan. Perlombaan ini di ikuti oleh kaum bapak-bapak dan orang dewasa yang suka bermain layang-layang.

Lomba layang-layang kali ini cukup banyak menyita perhatian masyarakat, banyak masyarakat yang pergi menonton perlombaan layang-layang ke sana, atau bahkan hanya untuk pergi membeli cemilan semata.

Tidak hanya itu, panitia juga memberikan hadiah kepada anak-anak yang mau mengejar layang-layang yang putus. Bagi yang berhasil mencarikan layang yang putus atau layangan yang terjatuh karena kesalahan teknis, akan diberikan uang lelah oleh panitia atau pemilik layang-layang tersebut.

Harun juga menyampaikan bahwa karena peminat layangan yang banyak di jorong bulakan, membuat para pedagang dan UMKM menjajakan dagangannya di sekitar lapangan sepak bola tersebut.

Itulah artikel Seputar informasi yang terjadi di Jorong Bulakan, Kabupaten 50, Padang, Sumatra Barat hingga Rabu 18 Oktober 2023. Kami juga tersedia di Google News supaya anda bisa mendapatkan informasi lebih mudah. Jika kamu ingin berbagi pengalaman, silahkan sampaikan melalui kolom komentar dibawah, Terimakasih sudah berkunjung.

Harun Alfala
Harun Alfala Dan aku adalah yin, tak akan pernah menyerah apapun yang terjadi :D

Posting Komentar